- Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang masuk, sering kali akibat diare, muntah, atau kurang minum. Dehidrasi ringan dapat menyebabkan tubuh bereaksi dengan meningkatkan suhu. Anak yang dehidrasi mungkin juga terlihat lemas, bibir kering, dan buang air kecil lebih jarang. Berikan cairan seperti air putih, oralit, atau ASI pada bayi untuk mengatasi dehidrasi.
- Heatstroke
Heatstroke adalah kondisi berbahaya yang terjadi saat tubuh terpapar suhu tinggi terlalu lama, misalnya saat bermain di luar ruangan pada cuaca panas. Gejala heatstroke meliputi demam ekstrem, kulit kemerahan, denyut jantung cepat, dan kebingungan. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera karena dapat menyebabkan kerusakan organ permanen atau bahkan kematian.
- Musim Hujan
Selama musim hujan, anak-anak lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri karena perubahan suhu yang drastis dan lingkungan yang lebih lembap. Kondisi ini dapat memicu pilek, flu, atau penyakit lainnya yang sering disertai demam. Penting untuk menjaga kebersihan tubuh anak, memastikan mereka tetap kering, dan memberikan makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka.
Cara Mengatasi Demam pada Anak
- Ukur Suhu Tubuh
Gunakan termometer untuk memeriksa suhu tubuh anak secara akurat. Suhu tubuh normal anak berkisar antara 36,4°C hingga 37,8°C. Jika suhu tubuh anak melebihi angka tersebut, anak dikatakan mengalami demam. Untuk bayi, suhu tubuh sebaiknya diukur melalui rektal karena lebih akurat.
- Cek Gejala Lain
Amati apakah demam disertai gejala lain seperti sakit tenggorokan, muntah, diare, nyeri telinga, atau sulit bernapas. Gejala tambahan ini dapat memberikan petunjuk mengenai penyebab demam dan apakah diperlukan kunjungan ke dokter.