Tuntut Anak Wujudkan Mimpi Tak Kesampaian, Kenali Ciri-ciri Orang Tua Toxic

  • Bagikan
Picture pinteres by Upjoutney

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Seseorang yang memberikan pengaruh negatif kepada orang-orang di sekitarnya disebut toxic. Saat ini juga berkembang istilah orang tua toxic ketika memberi dampak buruk bagi perkembangan anak.

Orang-orang toxic cenderung tidak sadar atas perlakuannya kepada orang lain. Mereka cukup ahli dalam bersikap manipulatif, cenderung egois, dan mengontrol orang lain demi mencapai tujuan yang sesuai keinginannya.

Meski banyak yang menyatakan bahwa karakteristik ini tidaklah masuk pada golongan gangguan mental, namun sikap toxic ini akan membuat orang lain terkena serangan gangguan mental.

Perilaku toxic umumnya ditemukan dalam orang yang paling dekat dengan kita. Bisa terjadi dalam hubungan yang telah berlangsung lama, seperti halnya jika orang tua toxic ke anak ataupun sebaliknya.

Berikut ciri-ciri orang tua yang tocix ke anak menurut Dr. Elvine Gunawan, Sp.KJ dilansir dari akun youtube The Overpost oleh Leon Hartono.

  1. Banyak Menuntut Anak

Orang tua kadang tanpa sadar, kerap menuntut anak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan atau harapannya sendiri tanpa melihat kemampuan anak.

Misalnya, orang tua yang dahulu bercita-cita ingin menjadi dokter, tetapi tidak kesampaian. Dia lalu menuntut anaknya sejak kecil harus menjadi dokter. Orang tua kemudian menitipkan mimpi-mimpinya yang tidak kesampaian itu ke anak-anaknya.

2. Minta Anak Balas Budi

Selain menuntut anak mewujudkan mimpi-mimpinya yang tidak kesampaian, orang tua juga berharap, bahkan menuntut anak untuk membalas budi. Misalnya, ketika sudah lulus kuliah dan sudah bekerja, orang tua mengingatkan untuk membalas budi atas jerih payahnya selama ini.

“Jangan lupa mama tuh telah berkorban banyak buat kamu, papa tuh udah berkorban banyak . Belum yang di perut, tidak bisa dihitung yang 9 bulan. Kadan gada orang tua yang menuntut anak seperti in.” urai Dr Elvine.

3. Didikan Keras

Tidak sedikit orang tua mendidik anak dengan sangat keras. Meski tujuannya bagus, ingin membuat anak tough, tapi kerasnya didikan sampai tidak masuk akal. Masih ada kekerasan fisik, membandingkan dengan anak orang lain.

4. Anak Harus Sempurna

Sikap orang tua yang tak kalah bahaya bagi anak adalah sangat permisif. Anak-anak dibiarkan mengatur aturan sendiri di rumah. Menuntut agar anak melakukan segalanya di rumah harus dengan perfect dan membolehkan segalanya dilakukan tanpa batas.

Dengan adanya perilaku orang tua toxic, tidak jarang anak selalu melontarkan kata-kata “kan aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan”. Di sisi lain, anak akan tertekan dan menuruti kemauan orang tua yang sama sekali tidak sesuai keinginanya.

Dampaknya akan mengganggu kesehatan mental anak. Bahkan banyak anak yang kemudian melampiaskan keadannya dengan melakukan kekerasan di luar lingkungan rumah, hingga menyakiti diri sendiri.

Maka dari itu sebagai oran gtua juga penting mempertimbangkan banyak hal sebelum melakukan tindakan kepada anak. Kebijakan orang tua dalah pondasi untuk segala untuk dalam mengatasi masalah maupun mengambil keputusan. (Besse Arma/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan