Selain korban luka, sejumlah fasilitas di Mako Polres Tarakan juga mengalami kerusakan akibat penyerangan tersebut.
Barang-barang yang mengalami kerusakan antara lain meja dan kursi di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), dua kaca ruang SPKT, dua kaca ruang Kapolres, satu pintu kaca ruangan ETLE, serta dua jendela kaca ruang ETLE.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyerangan berawal sekitar pukul 22.45 WITA ketika sekelompok oknum TNI datang menggunakan truk berwarna hijau dari arah tempat hiburan malam (THM) dan berhenti di depan Bank Mandiri di Jalan Yos Sudarso.
Sekitar 20 orang turun dari truk dan berjalan kaki menuju Mako Polres Tarakan sambil membawa batu, kayu, dan besi.
Setibanya di Mapolres, mereka langsung melakukan pemukulan terhadap dua anggota jaga, yakni Bripda Muhammad Nur Rizky dan Bripda Rahmat Kurniawan.
Setelah itu, mereka melanjutkan aksi perusakan terhadap fasilitas kantor kepolisian.
Saat kejadian berlangsung, mobil patroli piket tiba di lokasi. Namun, melihat kedatangan anggota polisi yang berpakaian dinas, para pelaku justru mengejar mereka hingga ke Jalan Yos Sudarso (dekat McDonald's) dan melakukan pengeroyokan terhadap Bripda I Putu Anugerah.
Para pelaku juga merampas senjata laras panjang yang dibawa oleh anggota tersebut.
Selain batu, kayu, dan besi yang dibawa sejak awal, para pelaku diduga juga menggunakan senjata api laras pendek (airsoft gun) serta senjata tajam seperti sangkur dan kerambit dalam aksi penyerangan ini.
Kapendam VI Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto, membenarkan adanya insiden penyerangan terhadap Mako Polres Tarakan yang melibatkan oknum anggota TNI.