FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Sempat heboh anggota Sat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, Aiptu Noval, menjadi korban penembakan begal yang telah lama menjadi buronan, kini terungkap fakta sebenarnya.
Peristiwa penembakan ini berlangsung pada 3 Mei 2025 lalu, diceritakan waktu itu Noval ditembak oleh begal bernama Aldi Monyet, lalu ditembak.
Kala itu, terjadi letusan senjata api yang mengenai dada kanan Noval. Akibatnya, Noval mengalami luka tembak dan sempat menjalani operasi serta dirawat inap selama 3 hari di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Adapun Aldi Monyet yang dituding pelaku penembakan diringkus pada 4 Mei 2025, tidak lama setelah peristiwa penembakan terjadi di pertigaan Jalan Jalahong, Kelurahan Bara-barayya, Kecamatan Makassar.
Belakangan, diketahui bahwa pelaku penembakan merupakan adik Noval, bernama Suardi alias Andi (43) yang juga merupakan anggota Polisi.
Karena memiliki ikatan keluarga serta Andi merupakan tulang punggung keluarga, memiliki seorang istri dan satu anak yang masih bersekolah, maka Kejati Sulsel mengambil langkah mediasi.
Kajati Sulsel, Agus Salim, mengatakan bahwa permohonan Restoratif Justice (RJ) ini setelah mempertimbangkan berbagai hal sebagaimana aturan yang berlaku.
Di antaranya syarat dan keadaan yang diatur dalam Peraturan Kejaksaan RI Nomor 15 Tahun 2020 tentang Keadilan Restoratif.
“Kita sudah melihat testimoni korban, tersangka dan tokoh masyarakat. Telah memenuhi ketentuan Perja 15, korban sudah memaafkan tersangka. Atas nama pimpinan, kami menyetujui permohonan RJ yang diajukan," kata Agus kepada awak media, Selasa (15/7/2025) malam.
