Media Al Jazeera Soroti Pengangguran Pemuda di Indonesia Tertinggi di Asia

  • Bagikan
Pencari kerja mendatangi bursa lowongan pekerjaan Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 di President University Convention Center Jababeka, Selasa.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.
Pencari kerja mendatangi bursa lowongan pekerjaan Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 di President University Convention Center Jababeka, Selasa.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

Dalam laporan Al Jazeera, para ekonom berpendapat ada beberapa penyebab anak muda Indonesia banyak yang menganggur. Penyebabnya antara lain, undang-undang ketenagakerjaan yang kaku sehingga menyulitkan perekrutan.

Selain itu, upah di Indonesia yang rendah sehingga tidak menarik bagi tenaga kerja berkualitas.

Menurut Al Jazeera, meski tingkat pengangguran nasional RI sekitar 5 persen, banyak pekerjaan yang tersedia bersifat tidak stabil dan bergaji kecil.

Hal tersebut terlihat dari sekitar 56 persen pekerja berada di sektor informal yang rentan dan tanpa jaminan sosial.

"Pekerjaan yang layak juga tidak banyak tersedia, jadi orang beralih ke sektor informal yang produktivitas dan perlindungannya lebih rendah," ujar Ekonom CSIS Indonesia Adinova Fauri.

Kendati tingkat pengangguran RI masih tinggi dibanding dengan negara ASEAN lainnya, Al Jazeera menyoroti pemerintah RI selama bertahun-tahun telah membuat beberapa kemajuan dalam mendorong lebih banyak kaum muda untuk bekerja.

Presiden Prabowo Subianto, sambung Al Jazeera, telah mengakui perlunya menciptakan lebih banyak lapangan kerja, membentuk gugus tugas untuk mengatasi pengangguran dan bernegosiasi tentang perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump.

Prabowo menyambut baik dimulainya "era baru yang saling menguntungkan" bagi Indonesia dan AS, setelah Trump mengumumkan kesepakatan untuk menurunkan tarif barang-barang Indonesia dari 32 menjadi 19 persen. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan