PJJ Bangun Koneksi Pendidikan Antar Kampus

FAJAR.CO.ID, BANDUNG – Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada perguruan tinggi, Kemenristekdikti telah membuat Indonesia Research and Education Network (IdREN). Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) , Mohamad Nasir, mengatakan, IdREN menjdi aplikasi yang menopang sistem PJJ yang akan diterapkan di kampus-kampus.
Diungkapkan Nasir, PJJ juga bisa meningkatkan angka partisipasi kasar (APK). Saat ini APK pendidikan tinggi baru mencapai 31,5 persen. Melalui pembelajaran konvensional, Kemenristekdikti mencatat peningkatan hanya mencapai 0,5 persen pertahun. “Dengan adanya PJJ ini, APK pendidikan tinggi bisa melesat hingga 40 persen pada tahun 2022 nanti,” ucapnya.
PJJ juga akan menekan biaya pendidikan jika dibanding sistem konvensional. Alasan itu juga yang menjadi faktor pendidikan berbasis digital akan menjadi primadona di masa mendatang. “Teknologi untuk PJJ ini tentu akan menerapkan standar pendidikan berkualitas. Sehingga tenaga pendidik bisa menyerap ilmu dengan baik dan terukur,” katanya.
Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, menjelaskan, IdREN juga menjadi jaringan privat nasional, yang bisa menghubungkan seluruh kampus dan mahasiswa. “Jadi koneksi itu untuk seluruh perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri. Dengan demikian mahasiswa belajar lebih inovatif, mandiri, dan fleksibel,” ucapnya.
Sistem pembelajaran PJJ ini tidak berarti hanya juga mentransfer power point atau materi dosen ke situs resmi, tetapi online process ini juga bisa memfasilitasi interaksi mahasiswa secara langsung. (*)