Tidak Ada Toilet, Pedang Pasar Bulu-bulu Mengadu ke Dewan

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAROS -- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros menerima aspirasi pedagang Pasar Bulu-bulu Kecamatan Mandai, Kamis (4/10/2018) di Kantor DPRD Maros, Jalan Lanto Dg Pasewang. Pertemuan dipimpin anggota Komisi II DPRD Maros, Suhartina Bohari. Suhartina mengatakan kedatangan pada pedagang itu untuk menyampaikan mengenai tidak adanya fasilitas toilet yang memadai di Pasar Bulu-bulu. "Sehingga mereka membangun fasilitas MCK (mandi cuci kakus) dalam kiosnya. Namun belakangan keluar surat pemberitahuan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Kopumdag) Maros untuk pembongkaran fasilitas tambahan yang dibangun pedagang tanpa izin dinas terkait," ungkapnya. Tidak hanya itu. Selasar yang mereka bikin pun diminta untuk dibongkar. "Tapi mereka mengaku sepakat yang dibongkar itu hanya selasarnya. Kalau MCK mereka berharap tidak dibongkar. Karena MCK di Pasar Bulu-bulu tidak memadai dengan kondisi air tergenang sehingga menimbulkan bau tak sedap," kata ipar M Hatta Rahman, bupati Maros itu. Pedagang juga mempermasalahkan bak sampah di depan pasar. Mengganggu pemandangan. Suhartina berjanji menindaklanjuti keluhan ini dengan mengundang dinas terkait. Kepala Dinas Kopumdag Maros, Frans Johan mengatakan pembangunan MCK di Pasar Bulu-bulu akan dikakukan tahun depan. "Pada intinya tidak dibenarkan membangun MCK ataupun fasilitas lain tanpa izin Kopumdag". (rin)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan