Prabowo: Pengangguran Dikasih Uang Sangat Tidak Mendidik, Rakyat Butuh Pekerjaan

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam kampanyenya sempat menyinggung program yang saat ini dilontarkan oleh pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Yakni terkait program pembagian kartu yang bisa ditukarkan dengan uang. Meski tak menyebutkan lebih rinci, bisa ditebak, kartu yang dimaksudkan oleh Prabowo adalah kartu pra-kerja. Menurut Prabowo, program pembagian kartu yang dapat ditukarkan dengan uang tersebut sangat tidak mendidik dan tidak menjamin kesejahteraan rakyat akan tercipta. Apalagi, kondisi keuangan negara saat ini sangat tidak mendukung program tersebut. "Kita nanti dibagi-bagi kartu semua ya? Kalian seneng dikasih kartu? Ngapain kalian dibagi 5, 7, 10 kartu kalau duitnya gak ada," ungkap Prabowo di hadapan ribuan massa pendukungnya saat kampanye terbuka di lapangan Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3). Prabowo menjelaskan, kebutuhan rakyat Indonesia yang paling utama adalah terkait ketersediaan lapangan pekerjaan. Sebab, kata dia, masih banyak anak-anak muda di Indonesia yang menganggur atau belum memiliki pekerjaan. Selain itu, lanjut Prabowo, rakyat Indonesia khususnya kaum hawa atau kalangan ibu-ibu membutuhkan harga bahan pokok yang murah dan stabil. Bagi dia, program kartu kartu tidak bisa memberikan kesejahteraan lantaran hanya bersifat sementara saja. Mantan Pangkostrad TNI AD itu meyakini program kartu Jokowi bukan solusi yang terbaik untuk kondisi bangsa Indonesia saat ini. "Saya mau tanya, angkat jarinya ya disini, siapa yang belum punya pekerjaan? Wah banyak juga ya. Pengangguran nanti dikasih kartu terus dikasih duit? Pengangguran itu dikasih pekerjaan bukan dikasih duit. Kartu itu bohong namanya duitnya gak ada," tegas Prabowo disambut gemuruh tepuk tangan dari para ribuan masyarakat Jawa Barat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan