Menengok Kampung Halaman

  • Bagikan
Karena itulah, menengok kampung halaman adalah kesempatan baik untuj menstabilkan kembali pikiran-pikiran dari berbagai syakwasangka politik yang penuh hiruk-pikuk dan gesekan atmosfir politik perkotaan dengan tensi yang terus memanas akhir-akhir ini . Dengan demikian, inilah momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk merefleksi dan introspeksi terhadap berbagai hal. Sebab, dengan masih memendam sikap permusuhan dan rasa kebencian akibat perbedaan politik di Pileg dan Pilpres hanya akan mengurangi kekhidmatan dalam beribadah. Akhirnya, menilik pada sejarah mudik maka selalu saja menyisakan nilai ketulusan dan kebersamaan (colektivitas comunal). Menggaris bawahi ketulusan sebagai jati diri masyarakat pedesaan, sesungguhnya juga sebagai visi moralitas keagamaan dan merupakan aspek yang sama sekali tidak bisa diabaikan. Kalau mau jujur, inti beragama senyatanya ada pada ketulusan. Karena itu, orang-orang desa telah mewujudkannya dalam nilai-nilai persahabatan tanpa pamrih. (*) Watampone, 7 Juni 2019
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan