Sripeni Inten Cahyani Beber Penyebab Blackout PLN

  • Bagikan
“Saat terjadi dua sirkuit Utara dilepas, kemudian daya dari Timur masuk ke jalur selatan, ini menyebabkan goncangan sistem. Nah goncangan ini tidak baik. Goncangan ini kalau dibiarkan maka pembangkit-pembangkit yang masih normal beroperasi bisa lepas. Karena itu, secara proteksi kesisteman, (wilayah Selatan ikut) melepaskan diri ini dan putus,” terangnya. Putusnya jaringan listrik di wilayah Selatan dan Utara ini membuat aliran listrik yang terpasok untuk ke Barat menjadi ikut tersendat. Lama-kelamaan jaringan pembangkit listrik wilayah Barat pun daya listriknya semakin melemah dan ikut terlepas. Alhasil pada Minggu (4/8) kemarin, sebagian daerah di wilayah Jawa listriknya padam. Hanya pembangkit wilayah yang menggunakan Jaringan Timur yang beroperasi normal.
Perebutan Kursi Ketua MPR, Ace Klaim Koalisi Sepakat Golkar 4 Keluarga Para Nabi Ini yang Diabadikan dalam Alquran Herman Tewas Tertimpa Pohon, Kondisinya Mengenaskan Bule Pembobol ATM Ngomel Didenda Rp25 Juta Rizieq Shihab Sebut Umat Islam Menang di Pilpres 2019
“Pembangkit-pembangkit yang terhubung secara keamanan itu sudah melepaskan diri otomatis. Karena ini merupakan perlindungan terhadap mesin-mesin pembangkit tadi. Ini SOPnya. Kemudian itu (banyak) lepas-lepas-lepas sehingga terjadi pemadaman,” terangnya. Nah untuk menghidupkan lagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di setiap wilayah jaringan tersebut dibutuhkan waktu yang lama. Istilahnya, ada tahapan cold start. Artinya PLTU yang telah terlalu lama tidak terhubung akan beroperasi lagi dari posisi dingin yang membutuhkan proses operasional setidaknya 8 jam untuk kembali memproduksi uap. Dari uap itu, bisa digerakan untuk turbin yang kemudian diproduksikan menjadi listrik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan