Massa Demonstran: Paksakan Pemakzulan, Kami Akan Duduki DPRD Radio Mobil Dinas Presiden Sering Nyala Sendiri, Kaca Macet Sepuluh Tahun Berjuang, Akhirnya Terbebas dari Dakwaan Korupsi Daun Kelor, Solusi Cantik dari Ujung Rambut Sampai Kaki Rudal Bavar-373 Super Canggih Iran, Bisa Deteksi 100 TargetDiketahui di sidang bahwa Prada DP usai membunuh Vera di Hotel Sahabat Mulia, Sungai Lilin, pada 8 Mei 2019, pagi sekitar pukul 5, dan pada pukul 8 terdakwa langsung mendatangi rumah Dodi, pamannya. Jarak rumah Dodi dan hotel hanya 1 Km. Terdakwa minta tolong bagaimana cara menghilangkan jejak atau menghilangkan mayat Vera.
Prada Deri Permana, Pemutilasi Pacar Dituntut Seumur Hidup

FAJAR.CO.ID, PALEMBANG-- Oknum TNI, Prada Deri Permana (DP) dituntut hukuman seumur hidup karena dianggap merencanakan pembunuhan terhadap pacarnya, Vera Oktora. Prada DP menghabisi kasir Indomaret itu di penginapan. Setelah tewas, Prada DP memutilasi korban.
Dalam sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang kemarin, oditur militer Mayor CHK Darwin Butar Butar SH dan Mayor CHK Andi Putu SH membacakan tuntutan seumur hidup kepada terdakwa Prada DP. Hukuman ini tak membuat keluarga Vera puas. Menurut keluarga, hukuman mati sangat pantas buat Prada DP.
Suhartini yang merupakan ibunda korban Vera Oktora menganggap hukuman mati sangat setimpal, karena Prada Deri Permana telah membunuh anaknya. “Membunuh dengan sangat sadis, memotong tubuh anak saya, hukuman mati sangat pantas!,” cetus ibu korban usai sidang, seperti dilansir Sumeks (Jawa Pos Group), Kamis (22/8).
Yang membuat miris, menurut Suhartini, keluarga korban sudah mengetahui kalau Prada DP membunuh Vera, namun keluarganya malah menutupi dan ibunya membiayai terdakwa kabur ke Banten. Soal tangisan Prada DP di setiap sidang menurut Suhartini hanyalah sandiwara. Terdakwa menangis hanya untuk dirinya. “Menangisi dirinya yang saat ini, bukan menangis karena penyesalan,” cetusnya.