Profesor Dr Mestika Zed, Guru Besar UNP Meninggal

  • Bagikan
"Tidak ada tanda beliau sedang sakit, kami sangat terkejut, teman-teman di ICMI langsung berhenti rapat mendengar kabar tersebut," katanya. Bagi Afrifah, almarhum Profesor Dr Mestika Zed adalah sosok yang kritis, humoris, ramah, serta dekat dengan mahasiswa dan dosen, dan pada rapat selalu menyampaikan ide-ide yang brilian yang tidak terpikirkan oleh orang lain.
Tahun Baru Hijriah 1 Muharram Diramaikan Ratusan Pelajar Payudara Kendur Usai Melahirkan, Ini 5 Cara Mengatasinya Menteri BUMN Rini Soemarno Membangkang kepada Jokowi? Guru Besar Beri Masukan Ini Kepada Jokowi Soal Capim KPK Partai Keadilan Sejahtera Tolak Iuran BPJS Naik, Ini Alasannya
Prof. Dr. Mestika Zed, MA lahir 19 September 1955 di Batu Hampar, Kabupaten Limapuluh, Kota Provinsi Sumatera Barat. Memulai pendidikan D3 Pendidikan Sejarah di IKIP Padang, S1 Ilmu Sejarah di Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta, S2 Ilmu Sejarah diraih di Universitas Indonesia, dan Program Doktor di Universitas Vrije Belanda. Ia pernah menjabat Ketua Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Unand pada 1995, Ketua Pusat Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi ( PKSBE) FIs UNP sejak 1998. Profesor Dr Mestika Zed telah menghasilkan buku terbitan nasional dalam bidang sejarah, ilmu sosial, metodologi sejarah, pernah dinobatkan sebagai tokoh antikorupsi Indonesia bersama Prof.Dr Saldi Isra, seorang doktor ilmu hukum Unand yg kini hakim Mahkamah Konsitusi RI dengan lembaga FPSB (Forum Peduli Sumatera Barat) pada 2004. Beberapa buku karya , antara lain Somewhere in the Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, 1997. Sumatra Barat di Panggung Sejarah, 1945-1998, Pustaka Sinar Harapan, 1998, Ahmad Husein: Perlawanan Seorang Pejuang, Pustaka Sinar Harapan, 2001.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan