"Seharusnya mereka (PD Parkir) ini mampu memetakan kendala dan solusinya agar ketika ada masalah sudah diketahui jalan keluar yang dapat ditempuh," paparnya.
Leo mencontohkan, dalam penerapan parkir elektronik sebenarnya bisa saja dalam kurun waktu tertentu melibatkan polisi. Tujuannya agar dalam penerapannya dapat berjalan optimal.
"Jadi jangan jalan sendiri. Ini harus kerja sama dan terintegrasi. Libatkan Satpol PP dan unsur kepolisian juga," usulnya.
Direktur Operasional (Dirops) PD Parkir, Syahrir Sappaile mengakui salah satu kendala yang dihadapi yakni parkir liar. Namun secara perlahan terus ditertibkan dengan melibatkan tim.
"Tentu kita terus bergerak agar parkir liar bisa semakin ditekan. Itu tentu mempengaruhi pendapatan sebab mereka tidak setor ke kita," jelasnya.
Terkait pemasangan Terminal Parkir Elektronik (TPE) yang mendapatkan sorotan sebab belum mampu mendongkrak pendapatan, ia mengakui memang masih menemui beberapa kendala.
Terutama juru parkir yang telah ditunjuk, tetapi tidak menjalankan tugasnya dan tidak mengikuti SOP. Petugas tidak mengarahkan pengendara untuk mengambil struk TPE.
"Alatnya bagus, namun juru parkir yang ternyata tidak menjalankan tugasnya," tegasnya. (abd/rif)