Pada babak final ini, ke-7 finalis band dan ekskul akan melalui proses penjurian yang lebih ketat karena akan dinilai secara langsung oleh para juri yang berkompeten yakni Armand Maulana dan Iga Massardi sebagai juri kategori band serta Bisma Karisma dan Ufa Sofura sebagai juri kategori ekskul.
Masing-masing juri akan memberikan penilaian dari segi performance art, skill bermusik, dan elemen penunjang live performance seperti yang sudah dibekali saat sesi workshop kreatif.
Juri Band, Armand Maulana mengatakan Suatu kebanggaan bagi saya dapat terlibat menjadi juri di sebuah ajang festival musik dan seni yang terus melahirkan generasi muda Indonesia berbakat seperti Pucuk Cool Jam 2020.
Dia pun tidak sabar untuk melihat secara langsung penampilan dari para finalis di panggung Pucuk Cool Jam 2020 nanti. Bicara tentang kriteria penjurian, pihaknya selaku tim juri tentu akan menilai secara objektif di mana terdapat beberapa bentuk penilaian, seperti penguasaan dasar instrumen musik, materi lagu, keterampilan dari segi musikalitas, dan kekompakkan seperti stage act dan live performance.
"Satu hal yang penting, kompak kata kunci yang bisa menjadi satu kesatuan dalam sebuah band,” jelasnya.
Marketing Manager SAE Indonesia,Yudha Diputra mengatakan masih mengandeng SAE Indonesia sebagai education partner ajang Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’ menggelar kegiatan workshop kreatif untuk memberikan pelatihan skill bermusik dan trend digital saat ini untuk bekal para finalis.
Tujuannya agar nantinya saat mereka masuk ke dalam industri musik atau hiburan sesungguhnya, setidaknya mereka sudah memiliki bekal dan pengetahuan yang bisa dibagi.