"Untuk itu pemerintah kabupaten sangat mendukung upaya keluarga dan masyarakat agar beliau mendapat penghargaan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara Andi Faisal Sapada mewakili keluarga besar Andi Sapada mengatakan, keinginan mendapat penghargaan semata-mata untuk menggali karya-karya beliau.
"Saya yakin Andi Sapada tidak menginginkan penghargaan ini. Beliau selalu mengajarkan keikhlasan dalam berjuang. Namun masih banyak yang belum tahu sejarah beliau, karenanya perlu Kita gali," paparnya.
Andi Sapada lahir di Pangkajene Sidenreng akhir tahun 1925. Ayahnya bernama La Parenrengi Karaeng Tinggi Mae Datu Suppa, sementara ibunya bernama Andi Marjanu dari Palanro. Andi Sapada adalah cucu dari Raja addatuang Sidenreng Lasadapotto.
Sosok Andi Sapada dengan filosofi hidup berjuang tiada henti mengilhami pemikirannya akan pentingnya pengembangan sumber daya manusia pasca kemerdekaan.
Pengembangan SDM khususnya generasi muda dilakukan pada berbagai bidang seperti pengembangan sosial kewirausahaan dan pendidikan.
Andi Sapada menjadi Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sidenreng Rappang tahun 1960-1966. Sebagai bupati pertama, Andi Sapada meletakkan pondasi pembangunan di Kabupaten Sidrap yang dirasakan hingga kini. (*)