Apakah petani masih bisa melakukan budidaya pertanian untuk menjaga ketersediaan pangan, sementara pemerintah menganjurkan masyarakat tetap melakukan physical distance guna mengantisipasi penularan covid-19? Ia menjelaskan, petani saat ini masih bisa berproduksi dengan penggunaan mekanisasi pertanian yang mampu mengurangi jumlah pekerja di sawah, sehingga penanggulangan physical distance di sawah dapat terkontrol.
“Penanggulangan melalui physical distance di sawah dapat terkontrol karena falsafah orang tua kita dulu bahwa lebih baik mati berdarah daripada mati kelaparan. Itulah yang membuat para petani tetap semangat beraktivitas di tengah pandemi covid-19,” tandasnya.
Sebelumnya, Kordinator Nasional KRKP, Said Abdullah, mengatakan, kerawanan pangan muncul di kota, tapi bisa juga masuk ke desa, karena tekanan covid-19 yang menurunkan akselerasi produksi pangan.
“Masalah ini, menjadi ancaman daerah yang ketersedian pangannya tidak ada, tapi di Luwu Utara ini bisa diantisipasi dengan strategi pemerintah daerah,” jelas Said. (rls)