FAJAR.CO.ID, GOWA - Suasana jalan poros di Kecamatan Barombong tampak tepi. Beberapa wilayah di sana memang tampak gelap. Terutama di sekitar daerah persawahan.
Salah satu ruko di sana berdiri tegak. Ruko tersebut tampaknya sunyi tak berpenghuni. Bangunannya pun tampak sudah tak terawat. Semak belukar ada di mana-mana.
Meski ruko itu berada tepat berada di pinggir jalan, tetap saja tampak terlihat sunyi. Namun dua orang pria dan wanita ini tak menghiraukan itu. Keduanya diduga sepasang kekasih. Bertemu dan berduaan di depan ruko tersebut.
Entah apa yang mereka bicarakan. Mereka duduk di atas motornya masing-masing, namun saling berdekatan. Tidak menjaga social distancing di tengah pandemi Covid-19 ini.
Saking asyiknya ngobrol, mereka tak menduga kawanan pengendara sepeda motor datang menghampirinya. Lampunya pun tampak menyilaukan kedua matanya. Keduanya bertanya, siapakah mereka?
Rupanya aparat gabungan yang sedang melakukan patroli penerapan PSBB di seputaran wilayah Kabupaten Gowa. Mereka berpatroli bahkan di tempat sepi sekalipun.
Tentu saja, dua remaja berbeda jenis kelamin itu kaget saat diciduk. Keduanya pun diinterogasi pada saat itu juga. Perempuan berjilbab biru itu menjelaskan hubungannya dengan pria yang ia ajak bertemu.
"Dia saudara sepupu saya pak. Hanya ngobrol saja. Setelah itu kami akan pulang pak," kata dia kepada petugas.
Keduanya juga kedapatan tidak menggunakan masker, saat aturan PSBB ini sudah diberlakukan. Tidak ingin berlama-lama, keduanya digelandang petugas dan naik ke mobil tahanan dan dibawa ke Polres Gowa untuk dilakukan rapid test dan mendapat surat peringatan pelanggaran PSBB di Butta Bersejarah ini.