Meskipun penelitian ini terbatas pada kelompok kecil, pasien non-acak, itu menunjukkan bahwa pengobatan dengan IFN-α2b dapat mempercepat pembersihan virus dari saluran pernapasan bagian atas. Selain itu, prosedur ini ditemukan untuk mengurangi tingkat sirkulasi faktor inflamasi yang diidentifikasi dengan Covid-19 yang parah.
Menurut Dr. Fish, langkah penting berikutnya adalah mengadakan uji klinis acak. Dia mengatakan bahwa kelompok yang lebih besar dari pasien acak yang menggunakan pengobatan dan kelompok plasebo akan menentukan penelitian mereka.
Untuk saat ini, temuan penelitian ini adalah yang pertama mengusulkan kemanjuran terapi IFN-α2b sebagai intervensi untuk Covid-19. Hasil penelitian ini diterbitkan pada 15 Mei di jurnal Frontiers in Immunology.
Apa itu Interferon?
Interferon adalah sekelompok protein yang dilepaskan oleh tubuh manusia sebagai sinyal sebagai respons terhadap semua virus. Menurut Dr. Fish, interferon adalah ‘garis pertahanan pertama’.
Ada tiga jenis yakni alpha, beta, dan gamma. IFN-alpha dihasilkan dalam leukosit yang terinfeksi virus, sedangkan IFN-beta berasal dari fibroblas yang terinfeksi virus. Demikian juga, IFN-gamma disebabkan oleh stimulasi limfosit yang tidak peka dengan mitogen atau limfosit peka yang mengandung antigen.
Interferon juga dapat meningkatkan respons kekebalan dengan merangsang sel-sel kekebalan yang berbeda untuk membebaskan tubuh dari infeksi. Namun, Menurut Dr. Fish, beberapa virus dapat memblokir mekanisme pertahanan alami ini. Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa pengobatan menggunakan interferon dapat mengimbangi blok yang diserang oleh virus. (jpc/fajar)