Setelah kuliah, Floyd adalah salah satu pemain pertama yang direkrut oleh White ketika ia membentuk tim klub untuk memainkan pertandingan eksibisi melawan tim perguruan tinggi di sekitar Texas, Oklahoma, Arkansas dan Louisiana. Floyd, yang dikenal sebagai ‘Big Floyd’ oleh rekan-rekan setimnya, dengan tinggi badan 6 kaki-7-inci dan kekar, memainkan kekuatan di bagian depan. Dia tidak pernah berkelahi atau menerima begitu banyak pelanggaran teknis.
“Sang raksasa yang lembut. Dia adalah seorang humoris alami, tipe orang yang hidup dalam pesta, sangat santai,” ungkap White.
Floyd juga sering berpartisipasi dalam acara gereja. White menyesali bagaimana temannya itu tewas.
“Mereka tidak memanusiakan Floyd dan memperlakukannya seperti sampah yang bisa dibuang. Itu yang terburuk,” tukasnya.
Laporan versi polisi mengatakan Floyd menolak penangkapan. Penangkapan Floyd terjadi pada Senin malam (25/5). Departemen Kepolisian Minneapolis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas menerima laporan bahwa seorang pria diduga melakukan pemalsuan. Polisi mengatakan pria itu ditemukan sedang duduk di atas sebuah mobil biru.
“Setelah dia keluar, dia secara fisik melawan petugas. Petugas memborgol tersangka,”kata polisi.
Langsung saat Floyd sekarat, petugas telah memanggil ambulans. Pada hari Selasa pagi, video aksi sadis polisi pun viral. Dan 4 polisi dipecat. Agen FBI menyelidiki insiden itu. (jpc/fajar)