Calquence, obat AstraZeneca lainnya, yang digunakan untuk mengobati limpoma sel mantel (kanker sel darah putih), juga akan dilakukan uji coba pada pasien.
Obat itu dikembangkan untuk peradangan paru-paru yang parah.
Obat tersebut sebelumnya mengurangi frekuensi komplikasi dari infeksi COVID-19 atau cedera paru-paru yang parah.
Zilucoplan, obat yang dikembangkan oleh perusahaan Belgia, UCB, yang dalam uji coba untuk obat potensial myasthenia gravis, melemahnya otot pada tubuh, diikutsertakan dalam uji coba Inggris.
Sebanyak 60 pasien untuk masing-masing obat akan perlu dievaluasi selama beberapa bulan ke depan.
Para peneliti akan terlihat bekerja sama dengan negara lain dan mungkin pasien COVID-19 yang tidak dirawat di rumah sakit tetapi menunjukkan gejala yang kuat. (Anadolu/ant/jpnn/fajar)