FAJAR.CO.ID, TEHERAN -- Setelah mengimpor semua jenis persenjataan dan peralatan selama bertahun-tahun, Iran semakin sukses setelah beralih ke produksi barang-barang militer dalam negeri yang menghadirkan pencapaian baru dari industri pertahanannya hampir setiap tahun.
Terbaru, pasukan angkatan laut Iran telah menguji coba rudal jelajah darat-ke-laut dan laut-ke-laut. Rudal terbaru itu dipamerkan selama latihan yang disebut "Ramadhan Ramadhan" yang dilakukan di Laut Oman dan di bagian utara Samudra Hindia, dilansir iranian, Jumat, 19 Juni.
Rudal produk terbaru dari industri pertahanan Iran, ditembakkan dari peluncur darat dan dari kapal perang Angkatan Laut Iran, berhasil mengenai target yang ditentukan sekitar 280 kilometer jauhnya. Militer mengatakan, jangkauan efektif rudal mungkin akan meningkat di masa depan.
Nama latihan militer itu tampaknya merujuk pada insiden yang terjadi pada 10 Mei di Laut Oman, di mana kapal pendukung Iran, Konarak, rusak parah dalam insiden "tembakan ramah". Peristiwa tragis itu merenggut nyawa 19 prajurit, membuat 15 lainnya cedera.
Iran secara aktif menjalankan permainan perang laut di kawasan itu di tengah berlanjutnya kehadiran militer AS di Teluk Persia. Teheran telah berulang kali menuntut agar Washington menarik pasukannya, dengan alasan bahwa mereka tidak memiliki dampak positif pada keamanan kawasan. Iran menegaskan bahwa negara-negara kawasan dapat memastikan keamanannya sendiri. (fajar)