“Yang pasti kami tegaskan bahwa saat ini langkah kami tanpa Danny Pomanto. Kami tetap melakukan komunikasi politik dengan siapa saja karena yang penting kami butuh pemimpin yang tidak plin-plan,” ucap Aru sapaan akrab Farouq, kemarin.
Menurutnya, Danny sudah melanggar isi dalam surat tugas yang diberikan oleh DPP. Di mana, pada poin 2A, bakal calon yang diberi surat tugas harus menggandeng kader. “Surat tugas untuk Danny pasti otomatis batal,” jelasnya.
“Dan Danny sepekati itu karena bertanda tangan didepan ribuan orang di CCC dan memberi signal A Zunnun pada acara deklarasi dan tasyakuran Golkar,” sambung mantan Ketua DPRD Makassar itu.
A Zunnun NH adalah putra dari Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid. Namanya disepakati sebagai kader dari DPD I untuk disodorkan ke Danny Pomanto sebagai calon wakil. Selanjutnya, kata dia, Golkar Makassar dan provinsi akan mengkomunikasikan ini kembali kepada DPP Golkar. Tujuannya mencari figur baru.
Danny Pomanto yang dikonfirmasi masih memilih irit bicara terkait dinamika ini. Pihaknya mengaku tetap akan melakukan komunikasi dengan partai Golkar. “Ini masih cair semua, kita tunggu saja,” singkat mantan Wali Kota Makassar.
Baca Juga: Langgar Komitmen Bersama Golkar, Begini Pembelaan Danny Pomanto
Menanggapi kemungkinan Golkar mengajak None satu barisan, Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel yang telah memberikan rekomendasinya pada None membuka ruang tersebut. Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB menegaskan, PAN memberikan kesempatan penuh kepada None untuk menggenapkan dukungan sekaligus memilih wakil yang akan mendampingi.