FAJAR.CO.ID, BEIRUT-- Sebuah ledakan besar di pelabuhan Beirut menewaskan sedikitnya 70 orang dan melukai hampir 4000 lainnya.
Perdana Menteri Libanon, Hassan Diab pun menyerukan agar negara-negara di dunia terutama negara sahabat, untuk mendukung negara yang sudah terhuyung-huyung akibat krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade serta pandemi coronavirus.
"Saya mengirim permohonan mendesak ke semua negara yang berteman dan bersaudara dan mencintai Libanon, untuk berdiri di sisinya dan membantu kami mengobati luka yang dalam ini," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, dilansir iranpress, Rabu, 5 Agustus.
Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa Iran siap mengirim bantuan medis ke Libanon.
Dalam sebuah pesan kepada Presiden Libanon, Michel Aoun, Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan belasungkawa atas ledakan tragis dan mematikan, serta melukai ribuan warga Lebanon lainnya.
"Atas nama bangsa dan pemerintah Republik Islam Iran, saya menyatakan belasungkawa kepada Anda dan orang-orang Lebanon," kata Hassan Rouhani.
“Pemerintah Republik Islam Iran, sejalan dengan aksi kemanusiaan, menyatakan kesiapannya untuk mengirim bantuan medis dan farmasi serta merawat yang terluka dan memberikan bantuan medis lain yang diperlukan. Kami berharap bahwa penyebab insiden ini akan ditemukan sesegera mungkin dan perdamaian akan kembali ke kota ini,” Presiden Rouhani menambahkan.
Ketua Parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf juga menegaskan negara itu siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan kerja sama Libanon akibat insiden itu.
"Hati kita semua telah dipenuhi dengan kesedihan atas insiden tragis di pelabuhan Beirut, Lebanon. Hati orang-orang Iran bersimpati dengan orang-orang Lebanon yang berduka," katanya.
Mohammad Baqer Qalibaf menyampaikan belasungkawa kepada negara, pemerintah, dan parlemen Lebanon, terutama kepada para pejuang Hizbullah dan Pemimpin Perlawanan, Sayyed Hassan Nasrallah.
"Iran, seperti biasa siap bekerja sama dan memberikan bantuan yang bersahabat kepada pemerintah dan rakyat Libanon. Dalam hal ini, kami menyerukan Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) dan badan-badan bantuan untuk hadir di Libanon sesegera mungkin. membantu para korban," tegasnya. (fajar)