“Alhamdulillah, di Luwu Utara akhirnya berdiri juga pertashop. Ini adalah bagian dari upaya kita dalam pemberdayaan desa, karena memang yang menjadi prioritas kita adalah desa,” tutur Adieb. Ia mengatakan, pertashop adalah bisnis paling baik yang dijalankan pertamina saat ini karena memasok langsung ke pelosok-pelosok desa.
Pertamina sendiri akan memprioritaskan lembaga yang ada di desa seperti BUMDes atau usaha-usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjadikan desa sebagai pusat ekonomi yang baru. “Kalau ada BUMDes, lebih baik lagi diberdayakan. Nanti kontrak kerjanya tiga bulan dulu untuk masa uji coba, setelah itu baru dialihkan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Pertashop akan menyediakan BBM (pertamax dan dexlite), gas elpiji 3kg dan brightgas 10 kg. Pertamax dipilih karena sudah bebas dari polusi dan harganya juga stabil. Turut hadir dalam peresmian ini, Wakil Ketua DPRD Karemudin, Kadis P2KUKM Muhammad Kasrum, Kadis Pendidikan Jasrum, serta Camat Mappedeceng Kadri. (rls/fajar)