Ilmuan di London Pecahkan Rekor Transmisi Data Lewat Internet Tercepat di Dunia

  • Bagikan

Para peneliti memilih teknik ini lantaran dikatakan dapat ditambahkan ke infrastruktur saat ini dengan biaya yang relatif lebih terjangkau. Alat yang dibutuhkan yakni hanya amplifier yang terletak pada rute optik yang perlu ditingkatkan.

Metode ini dilaporkan hanya membutuhkan biaya sekitar USD 20.000 atau berkisar Rp 295 jutaan. Sementara kalau memasang kabel optik baru, diperkirakan biayanya akan lebih mahal dengan menghabiskan biaya sekitar USD 589.000 atau berkisar Rp 8,6 miliaran.

Seperti sudah disinggung di atas, rekor baru yang didemonstrasikan di laboratorium UCL, adalah yang kelima lebih cepat dari rekor dunia sebelumnya yang dipegang oleh sebuah tim di Jepang.

Dengan kecepatan secepat itu, dibutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk mengunduh data yang merupakan gambar lubang hitam pertama di dunia, karena ukurannya yang sangat besar dan data disimpan pada setengah ton hard drive dan dikirim ke MIT observatorium.

Penulis utama penelitian ini, Dr.Galdino, dosen di UCL dan Royal Academy of Engineering Research Fellow, mengatakan, meskipun interkoneksi pusat data cloud terkini mampu mengangkut hingga 35 terabit per detik.

Mereka sedang bekerja dengan teknologi baru yang memanfaatkan infrastruktur yang ada secara lebih efisien, memanfaatkan bandwidth serat optik dengan lebih baik dan memungkinkan kecepatan transmisi rekor dunia 178 terabit per detik.

Tim mencatat bahwa permintaan komunikasi internet menjadi vital di tengah pandemi virus Korona saat ini dan beberapa operator telah melihat peningkatan lalu lintas internet sebesar 60 persen dibandingkan sebelum krisis.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan