1.726.787 Peserta Didik Berpotensi Ikut Program OSOA

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, tercatat potensi peserta didik di Provinsi Sulsel yang dapat mengikuti program One Student One Account (OSOA) yakni sebanyak 1.726.787 siswa.

Diketahui data tersebut mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Luar Biasa.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Muhammad Jufri mengatakan dari data tersebut mampu meningkatkan potensi keuangan yang sangat baik.

Menurutnya, jika seluruh siswa yang terdata bisa menyisihkan uang jajannya dalam sehari sebesar Rp.2000 maka dapat mencapai kurang lebih 3.453.574.000 milyar.

"Ini saja baru data dari pendidikan kebudayaan, belum data dari Kementerian Agama. Tentu ada tambahan lagi. Jadi bisa dibayangkan kalau ini dikali 26 hari efektif sekolah, maka nantinya CSR nya bisa kembali ke sekolah dengan memperbaiki taman sekolah dan lain sebagainya," ucapnya, Rabu (23/9/2020).

Ia menyebut program OSOA tidak lepas dari penanaman karakter positif kepada anak-anak guna membiasakan menabung sejak dini yang mampu memberikan pembelajaran terhadap anak.

Mengingat anak-anak dapat diajarkan bagaimana cara hidup hemat, mulai mempertimbangkan kondisi keuangan di masa depan dan belajar mengelola pengeluaran dan pemasukan ekonominya kelak.

"Ini bukan hanya sekedar dari aspek finansialnya tapi kalau dari kepentingan kita (pemerintah) bagaimana sebenarnya mendorong anak-anak untuk membiasakan menabung sejak kecil," ungkapnya.

"Kalau dia sudah terbiasa dari kecil, diakan mudah mempersiapkan literasi finansialnya kedepan," sambungnya kemudian.

Sementara saat dikonfirmasi terkait bagaimana kinerja Disdik dalam mensosialisasikan program tersebut, ia mengaku masuh akan mendiskusikan lebih jauh dan diperlukan duduk bersama dengan stakholder terkait.

Hanya saja, kata dia, beberapa masukan telah ditampung dan siap diimplementasikan seperti peran guru sebelum mengawali pembelajaran melalui daring maupun tatap buka dapat menampilkan slide tentang program OSOA dan manfaat menabung.

Selain itu startegi lain yakni, sebelum menutup pelajaran, guru harus mampu memancing murid untuk mempertanyakan uang jajan yang disimpan dalam sehari.

Bahkan, lanjut Muhammd Jufri, pihaknya berencana agar pendaftaran siswa baru yang akan datang, terdapat regulasi yang mengatur bahwa seorang murid yang ingin mendaftar di sekolah harus memiliki nomor rekening.

"Ini masih kita pikirkan dan harus dibicarakan. Tapi umumnya anak-anak kita karakternya lebih suka melihat daripada mendengar, makanya nanti kita akan perlihatkan contoh bahwa dengan menabung dari kecil akan membantu ekonomi kita kalau sudah dewasa," jelasnya.

Kendati begitu, ia berharap kerjasama dengan pihak perbankan dapat memberikan impek terhadap sekolah itu sendiri yakni adanya berupa kontribusi terhadap pembangunan sekolah itu sendiri.

"Kalau perbankan bisa bagus kerjasamanya dalam membantu sekolah- sekolah dengan CSR dan ada kembalinya nanti ke sekolah," harapnya. (Anti/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan