FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Keluarga korban pembacokan yang terjadi di Jalan Barawaja kemarin, kecewa dengan pelayanan di RS Ibnu Sina, Kota Makassar.
Tiga anggota keluarganya yang jadi korban bernama Selfi, 40 tahun, Salma, 60 tahun dan 62 tahun tidak mendapat pelayanan operasi medis oleh rumah sakit tersebut.
Operasi itu dianggap harus segera dilakukan karena luka tebasan benda tajam berupa parang oleh pelaku Syahafudin Daeng Lewa, sangat serius dan sangat kejam.
"Tim medis RS Ibnu Sina tidak mengutamakan kemanusiaan dengan kondisi pasien yang mengalami luka tebas," kata keluarga korban, Herawati, Sabtu (24/10/2020).
Alasan tidak dilakukan operasi, kata dia, lantaran dua di antara tiga anggota keluarganya dinyatakan reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test di rumah sakit tersebut.
"Apakah status Covid-19 bisa langsung divonis ke pasien tanpa pemeriksaan virus secara detail. Padahal pasien sudah di rumah sakit sekitar 8 jam lalu (kemarin)," sambungnya.
Kendati demikian, anggota keluarga yang jadi korban telah dirujuk ke RSUD Dadi, Kota Makassar yaitu Selfi dan Salma yang dinyatakan reaktif Covid-19. Sementara Alimuddin masih berada di RS Ibnu Sina.
Sampai dengan hari ini, belum ada klarifikasi dari pihak RS Ibnu Sina terkait kedua korban yang tidak mendapat operasi atas luka tebasan yang ia derita.
Sebelumnya diberitakan, ketiganya diketahui terkena luka tebasan parang dari pelaku Syahafuddin Daeng Lewa, yang kini telah tewas ditembak mati oleh polisi.
Residivis kasus pembunuhan ini nekat menebas Selfi, Salma, dan Alimuddin karena pelaku merasa tak terima dengan permintaan Selfi (istri pelaku) ajukan surat perceraian.
Pelaku pun geram dan ingin ketemu dengan Selfi di rumahnya di Jalan Barawaja, namun dihalangi oleh kedua mertuanya, Salma dan Alimuddin.
Hingga akhirnya pelaku naik pitam lalu menebas Selfi, Salma, dan Alimuddin. Pelaku pun lari ke rumahnya di Jalan Pampang II, Kecamatan Panakkukang.
Polisi pun mengejar hingga melukai satu personel akibat tebasan parang milik pelaku, di bagian kepala, tangan, dan kaki dan sudah dirawat di RS Ibnu Sina.
"Tiga korban yang tinggal di Jalan Barawaja. Anggota kami juga kena tebasan parang milik pelaku," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fathur Rakhman.
Karena pelaku melawan hingga melukai satu personel, pelaku pun akhirnya ditembak mati pada saat itu juga.
"Sedangkan (jenazah) pelaku telah dibawa ke RS Bhayangkara," sambung perwira satu melati ini. (Ishak/fajar)