FAJAR.CO.ID, BONE -- Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Andi Muhammad berdarah bugis Bone. Apalagi dia merupakan cucu langsung dari Raja Bone ke 32, Andi Mappanyukki.
Hal itu diutarakan langsung oleh Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi saat menerima silaturahminya di Aula Lateya Riduni Rabu (4/11/2020) malam.
Menurut Fahsar, Kasdam bisa berkunjung ke kampung halaman sendiri. Setelah sekian lama. Banyak memang orang bertanya, katanya Kasdam orang Bone, tetapi tidak pernah ke Bone. "Alhamdulillah malam ini sudah ada," katanya.
Kata dia, Kasdam bukan sekadar simbol Bone, melainkan isi dari Bone. Sebab, Andi Mappanyakkui salah satu raja yang kharismatik yang memiliki banyak kenangan yang luar biasa dengan terbangunnya masjid raya di Bone yang menjadi masjid terbesar pada zamannya.
Di samping menjadi raja, sekaligus menjadi bupati bone. Dia pulalah yang memimpin raja- raja di Sulsel untuk bersatu dan bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1950.
"Inilah kenangan pemerintahan yang sangat sakral. Ini juga yang membawa hubungan dengan kerajaan, karena menjadi pucuk pemimpin kerajaan," bebernya.
Siapa sebenarnya sosok Kasdam ini? Bupati dua periode itu menjelaskan, dia adalah cucu langsung dan tulen 100 persen dari Andi Mappanyukki Raja Bone, dan merupakan salah satu pemegang hegemoni pemerintahan di Sulsel. Diakui oleh pemerintah dan Belanda.
Beliau juga menolak penjajah Belanda yang mengakibatkan terjadinya rumpana Bone.
"Itulah di tengah-tengah kita hadir cucu beliau (Kasdam), tentu kita menjadi bangga. Selamat datang di kampung halaman. Saya yakin dan percaya kehadiran kita memberikan keberkahan untuk semuanya, dan mengangkat derajat kita," jelasnya. (agung/fajar)
