Fraksi PDIP Sampaikan Belasungkawa ke FPI, Arteria Dahlan: Pengawal HRS Tidak Dipersenjatai

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID -- Para keluarga 6 laskar FPI yang meninggal mendatangi Komisi III DPR RI untuk menyampaikan keluh kesah. Mereka didampingi pengacara.

Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, pun menyambut baik kedatangan keluarga laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) yang tewas tertembak di Tol Jakarta – Cikampek KM 50, Senin (10/12/2020).

Pertemuan antara keluarga korban dan Komisi III dilakukan secara tertutup. Namun pertemuan tersebut bisa disaksikan melalui chanel YouTube DPR RI.

“Selamat datang di gedung DPR, ini rumahnya rakyat, termasuk juga rumahnya FPI, terima kasih sudah percaya sama kami, sama DPR. Tadi juga sudah memberikan info begitu lugas, sepertinya memang kita ini tidak bersekat,” ucap Arteria Dahlan dalam rapat tersebut, Kamis (10/12/2020).

Anggota Komisi III DPR RI ini menyatakan bahwa informasi yang disampaikan keluarga korban merupakan bagian dari pengayaan Komisi III untuk melihat fakta kasus penembakan 6 laskar FPI sehingga bisa lebih jernih lagi.

“Kami semua tentunya sepakat, Fraksi PDI Perjuangan juga sepakat untuk mencari titik terang, sehingga tidak ada polemik terkait dengan fakta yang sesungguhnya,” ucap Arteria.

Arteria menjelaskan, Komisi III memberikan keleluasaan dan kesempatan kepada semua pihak, baik Komnas HAM, Mabes Polri, maupun Propam untuk mencari fakta peristiwa yang menewaskan 6 laskar FPI.

“Siapa pun yang ingin mencari kejelasan perkara ini, kita lindungi dan kita nyatakan itu sebagai suatu proses yang sangat konstitusional,” kata Arteria.

Arteria yang mewakili Fraksi PDIP menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada para korban.

“Secara resmi, atas nama PDI Perjuangan, kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam, belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya enam orang keluarga bapak ibu yang gugur dalam peristiwa yang kita bicarakan pada hari ini,” imbuhnya.

“Saya juga tentunya prihatin ya, walau bagaimana pun setiap proses penegakan hukum ini harusnya tidak hanya berkepastian, tapi proporsional dan humanis,” sambung Arteria.

“Tentunya kami juga ingin melihat bagaimana motif, latar belakang, hal-hal yang mendasari sampai terjadinya peristiwa ini,” kata Arteria lagi.

Arteria lantas mempertanyakan apakah pengawal khusus Rizieq Shihab terlembaga di institusi FPI atau hanya gerakan spontanitas.

“Kalau boleh tahu seperti apa kegiatan, kewenangan, apa ke mana-mana Muhammad Rizieq Syihab itu pakai pengawalan dan dikawal oleh keluarganya bapak ibu,” tanya Arteria.

Arteria juga menanyakan berapa jumlah satuan pengawalan khusus yang mengawal Rizieq Shihab.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, pengawal khusus HRS tidak dipersenjatai.

Kendati demikian, Arteria meminta keluarga dan pengacara untuk mencari saksi mata di lokasi kejadian yang bisa membuktikan bahwa 6 laskar FPI yang meninggal itu memang tidak dipersenjatai.

“Memang kalau logika akal sehatnya kok masa punya senjata ya, enggak mungkin ya. Tapi kita ingin sampaikan nanti boleh enggak nanti dicari teman-teman yang betul-betul meyakinkan, yang teryakinkan kita semua memang hadir pada saat itu memang keluarganya bapak ibu itu memang tidak dipersenjatai,” pungkas Arteria Dahlan. (PojokSatu)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan