- Oxford dan Astrazeneca – AZD1222
AZD1222 yang disponsori Oxford dan Astrazeneca yang sedang dikembangkan bersama dengan bantuan dari Serum Institute of India, sedang dalam uji klinis tahap ke-3. Hasil kemanjuran vaksin masij membingungkan para ilmuwan karena beberapa laporan menunjukkan tingkat efektif 92 persen sementara yang lain mempertahankan 62 persen. Meskipun demikian, vaksin dikatakan menjadi pengubah permainan karena biaya produksinya yang rendah. Vaksin tersebut berasal dari adenovirus dari simpanse. Ini adalah bentuk vektor virus replikasi dari vaksin.
- Moderna – mRNA-1273
MRNA-1273 yang disponsori Moderna juga merupakan vaksin yang berada dalam tahap ketiga dan terakhir dari uji klinisnya. Baik vaksin Pfizer dan Moderna didasarkan pada untaian mRNA. Vaksin tersebut sudah terbukti dan tingkat efektifnya mencapai 90 persen.
- Cansino Biologics – Ad5-nCoV
Ad5-nCoV yang disponsori Cansino Biologics adalah jenis vaksin rekombinan yang berada dalam tahap akhir uji klinis atau fase 3.
- Sinovac – CoronaVac
CoronaVac yang disponsori Sinovac adalah jenis vaksin yang tidak aktif. Vaksin ini berasal dari Tiongkok. Vaksin ini sedang dalam uji klinis fase ke-3.
- Bharat Biotech – Covaxin
Bioteknologi Bharat dan Covaxin yang disponsori oleh Institut Virologi Nasional adalah vaksin murah lainnya yang sedang dikembangkan. Vaksin ini sedang dalam tahap akhir uji klinis dan diharapkan dapat diluncurkan ke massa pada tahun depan.
- Johnson & Johnson – JNJ-78436735
JNJ-78436735 yang disponsori Johnson & Johnson adalah bentuk vektor virus yang tidak mereplikasi. Vaksin ini sedang dalam uji klinis tahap ke-3.
- Novavax – NVX-CoV2373
NVX-CoV2373 yang disponsori Novavax adalah vaksin lain yang sedang dalam uji klinis tahap ke-3. Ini adalah vaksin berbasis partikel nano dan diharapkan tersedia tahun depan.