Data Warga Terinfeksi Covid-19 dari Keluarga Oknum Dinkes, Pegawai Puskesmas Dipecat

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MEDAN -- Petugas Tracing Covid-19 Liana Purba mengadukan nasibnya ke Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, setelah dirinya mendadak dipecat dari pekerjaannya usai mendata warga terinfeksi Covid-19.

Perempuan yang tengah hamil 9 bulan itupun menyampaikan keluhannya karena mendapatkan perlakuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh Puskesmas Sentosa Baru, Medan Perjuangan. Ini terjadi usai dirinya mendata warga yang terindikasi positif Covid-19 yang ternyata keluarga oknum Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan.

Warga Jalan Perjuangan Batang Kuis menerima perlakukan tidak menyenangkan usai pendataan itu, karena oknum pegawai Dinkes Medan itu ingin keluarganya yang positif Covid ditutupi.

“Yang saya lakukan sesuai SOP pak, enak aja mereka main pecat. Saya rasa saya macam sampah diperlakukan seperti ini,” ujar ke pendamping Bobby Nasution itu di kantor Wali Kota.

Liana mengaku sudah melakukan konfirmasi dengan pihak BNPB dan meminta penjelasan kepada Kepala Puskesmas Sentosa Baru, terkait adanya pemutusan kerja sepihat tersebut.

“Saya sudah tanyakan langsung bu Mutia Nimpar, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Medan, lewat telepon. Tapi nomor saya diblokir,” ucapnya sambil menangis.

Aulia Rachman yang menerima curhatan Liana langsung bertindak. Dia menelpon langsung yang berwenang antara lain; Kepala BNPB, Kepala Puskesmas Sentosa Baru dan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Medan.

Di hadapan Liana, Wakil wali Kota Medan pun menyalakan speaker ponselnya untuk berkomunikasi dan menanyakan langsung perihal masalah yang terjadi soal PHK sepihak.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan