FAJAR.CO.ID, MAKASSAR—Keputusan sulit diambil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) setahun yang lalu ketika harus menghentikan Shopee Liga 1 yang baru berjalan tiga pekan. Sejak saat itu, tidak ada lagi aksi-aksi para bintang Liga Indonesia yang bisa dinikmati di negeri penggila bola ini.
Pertandingan PS TIRA-Persikabo vs Persita, PSM Makassar vs Barito Putera, dan Persib Bandung vs PSS Sleman, 15 Maret tahun lalu menjadi sajian penutup kisah singkat musim liga 2020. Meski awalnya hanya diumumkan ditunda dua pekan, pada akhirnya pandemi Covid-19 membuat Liga 1 dan Liga 2 tak kunjung dilanjutkan.
Sempat diwacanakan akan digulirkan kembali pada Oktober 2020, rencana itu menguap seiring makin banyaknya warga yang terpapar Covid-19. PSSI setidaknya mengirim tiga surat kepada Kepolisian untuk meminta izin menggulirkan kompetisi. Surat pertama dikirim pada 1 Oktober 2020, lalu 1 November 2020, dan kemudian 1 Februari 2021. Akan tetapi, angka positif Covid-19 yang terus bertambah membuat Kepolisian tak berani mengabulkan permintaan PSSI.
Tak hanya PSSI, pemain-pemain yang menggantungkan hidup pada sepak bola juga melakukan beragam aksi menuntut kompetisi digulirkan kembali. Puncaknya ketika pada awal Januari mereka secara serentak mengunggah foto di Instagram dan Twitter yang berisi sindiran tentang negara sepak bola paling fanatis, yang tak memiliki kompetisi.
Beberapa elemen suporter yang juga sudah merindukan gocekan bintang kesayangan mereka tak tinggal diam. Mereka berkali-kali mendesak Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan kembali. Tapi hingga 2020 berakhir, izin yang ditunggu PSSI tak kunjung keluar. Dan setelah PSSI mengadakan rapat Exco pada Rabu, 20 Januari 2021, Liga 1 dan Liga 2 Indonesia secara resmi dinyatakan dihentikan.