YSR Bomber Perempuan Gereja Katedral Baru 6 Bulan Didoktrin

  • Bagikan

Ke empatnya lanjut Listyo, memiliki peran masing-masing terkait rencana pengeboman Gereja Katedral Makassar. “Dimana masing-masing perannya bersama L dan YSR, mereka ada dalam satu kelompok kajian di Villa Mutiara. Untuk bersama-sama memberikan doktrin, mempersiapkan untuk jihad dan berperan membeli bahan untuk digunakan bom bunuh diri,” bebernya.

Sebelum melancarkan aksi bom bunuh diri di Makassar, Lukman sempat meninggalkan surat wasiat kepada ibunya. “L (Lukman) sempat tinggalkan wasiat kepada orang tuanya. Isinya yang bersangkutan pamit, siap untuk mati syahid,” kata Jenderal Pol Listyo Sigit.

Dari penangkapan teroris di sejumlah wilayah itu, tim mengamankan sejumlah barang bukti lima bom aktif, jenis bom sumbu, 5 Toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder, dan termometer. Kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 kg.

Rencananya bahan-bahan tersebut akan diolah menjadi bahan peledak dengan jumlahnya 4 kg. Sebelumnya, ledakan bom terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) sekitar pukul 10.30 WITA.

Dari hasil penyelidikan di lapangan ternyata terduga pelaku merupakan pengantin baru, yang baru menikah sejak 6 bulan lalu.

Keduanya merupakan bagian dari jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel yang beberapa anggotanya telah ditangkap pada bulan Januari lalu di Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru, Makassar. “Betul, baru menikah 6 bulan lalu,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya. (jpc)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan