Menkes Lobi Tiongkok untuk 100 Juta Dosis Vaksin Sinovac, AstraZeneca Diembargo India

  • Bagikan

“Kami juga sudah bicara dengan pemerintah Tiongkok mengenai hal ini,” katanya.

Soal harga, kata Menkes Budi, Sinovac masih tahap diskusi awal. Dan mengenai harga informasi terakhir Indonesia membeli dengan harga USD 6 per dosis.

Sedangkan jumlah vaksin yang ada sampai sekarang sesuai perkiraan sesudah revisi masih mencukupi. Sudah sekitar 396 juta dosis, masih di atas kebutuhan (363 juta dosis).

“Tapi (jumlah) itu memang ketidakpastiannya tinggi karena memang tergantung suplainya dari GAVI yang sampai sekarang mereka tidak bersedia memberikan komitmen tertulis ke kami. Jadi saya juga susah memberikan kepastian,” katanya

“Yang sudah kami lakukan kami buka jalan dengan diskusi dengan pemerintah Tiongkok untuk minta tambahan yg tadi 90-100 juta dosis. Kami masih cari jalur baru, terus terang yang kami cari melalui Amerika. Karena Amerika vaksinasinya lebih cepat mereka kemungkinan bisa selesai di Juni. Mereka akan membuka untuk dijual ke luar Amerika,” katanya.

Sebelumnya baru-baru ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku deg-degan sebab stok vaksin di tanah air menipis. Stok vaksin Sinovac tinggal sisa 7 juta dosis lagi. Sedangkan sisa vaksin AstraZeneca 10 jutaan dosis masih terhambat dari India yang sedang melakukan embargo.

“Akibatnya panik itu WHO sama Gavi karena memang India adalah pabrik vaksin terbesar dunia di luar Tiongkok. Novavax, AstraZeneca itu dibikin cukup besar di India, saya dengar Pfizer juga ada. Akibatnya kurang supply-nya jadi realokasi lagi,” tegas Menkes Budi dalam webinar baru-baru ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan