"Kita sambut baik tentunya. Biasanya kan untuk bisa dapat bantuan KUR untuk agak sulit. Jadi kalau ada prioritas kepada alumni pra kerja ini bagus sekali," gumamnya.
Pria berdarah Bone ini menyampaikan mendapatkan cukup bekal dari pelatihan Pra Kerja dan siap untuk membuka usaha sebagai bentuk tindak lanjut pelatihan.
"Ini sementara dikonsep bisnis yang potensial digarap. Kecil-kecil saja dulu tapi bisa ada pasarnya. Modal kan bisa dari KUR itu tadi," imbuhnya.
Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya menyebut proses pendataan 387.234 wirausaha alumni Prakerja sudah selesai dan telah diterima oleh perbankan.
Kini, pihak perbankan tinggal mendatangi atau menghubungi pendaftar yang dianggap layak untuk menerima bantuan KUR.
Terkait dengan besaran kredit, Gede mengatakan pemerintah telah on-track menyalurkan Rp56 triliun atau 25 persen dari total anggaran KUR 2021 sebesar Rp253 triliun.
"Ini kans-nya sangat besar sekali untuk teman-teman alumni Kartu Prakerja ini," tutur Gede.
Untuk KUR SuMI (super mikro), plafon sebesar Rp41,8 triliun atau 16,5 persen. Menurut Gede, syarat untuk mengakses KUR SuMi bagi alumi Prakerja bisa dengan menggunakan e-certificate (sertifikat elektronik) yang dikeluarkan oleh PMO Prakerja. (endra/fajar)
