Luar biasanya sebab di 11 pertandingan berturut-turut tersebut, mereka mencetak 32 gol dan tidak kebobolan sebiji gol pun. Khusus di fase grup, mereka menggilas Turki dan Swiss tiga gol tanpa balas sebelum menang 1-0 atas Wales.
Persiapan Italia juga dilaporkan sangat bagus. Laporan media menyebutkan ada begitu banyak antusiasme dalam skuat Italia. Dan Pelatih Italia, Roberto Mancini sepertinya sangat rileks menyambut laga ini. "Sekarang turnamen lain dimulai. Jika para pemain terus bermain seperti yang mereka lakukan, saya senang, hanya itu yang saya minta,” ujarnya di UEFA.com.
Marco Verratti yang siap kembali bermain mengakui, semakin jauh mereka melangkah, semakin banyak tekanan yang muncul. “Tetapi kami membutuhkan antusiasme yang tepat untuk terus memainkan sepak bola kami, karena itu satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu yang luar biasa,” kata pemain PSG tersebut.
“Jika Anda tidak menetapkan tujuan tertentu, menjadi sulit untuk mencapainya. Terkadang detail kecil dapat membuat perbedaan dalam permainan ini dan kami harus mencoba memberikan segalanya, untuk berpikir besar, lalu kami akan melihat apa yang terjadi,” lanjutnya.
Penyerang Italia, Lorenzo Insigne menambahkan, segala persiapan sudah mereka lakukan untuk menyambut laga ini. Termasuk mempelajari kekuatan Austria. Dari beberapa laga yang mereka saksikan, pemain Napoli itu mengklaim Italia sudah paham kekuatan calon lawan mereka.
"Kami telah menyaksikan beberapa pertandingan Austria. Kami belum membahas detail apa pun tetapi, dari apa yang kami lihat, mereka adalah tim yang sangat mengandalkan fisik yang dapat berlari dan menekan sepanjang pertandingan,” ungkapnya.