FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Nama Arawinda Kirana menjadi sorotan di media sosial. Aktris muda yang masih berusia 21 tahun itu dihujat netizen lantaran diduga menjadi pelakor atau selingkuhan suami orang.
Kabar sangat mengaetkan, mengingat selain Arawinda masih muda. Dia juga aktris berprestasi lewat perannya di film ‘Yuni’.
Dia menyabet piala Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2021 dalam kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik, mengalahkan Shenina Cinnamon yang dijagokan saat itu lewat film ‘Penyalin Cahaya’.
Perannya juga menjadi salah satu faktor Film Yuni membawa pulang Trofi Platfrom Prize dari ajang Toronto International Film Festival (TIFF) tahun 2021.
Tak sampai di situ, Arawinda juga berhasil meraih penghargaan dari The Asian World Film Festival sebagai The Best Actress, tahun 2021.
Film ‘Yuni’ yang merupakan garapan sutradara dan penulis Kamila Andini mengangkat masalah suara kaum perempuan yang masih sering terabaikan dalam konteks sosial dan politik.
Yuni berkisah tentang gadis pintar yang mempunyai mimpi besar meraih pendidikan tinggi. Namun, dia sudah menerima lamaran dua pria yang semua ditolaknya. Warga di kampungnya membicarakan Yuni, gegara mitos menolak lamaran sampai dua kali akan menjauhkan jodoh. Kemudian dia berjuang mematahkan mitos dan terus berjuang meraih impiannya.
Ya, perannya sebagai Yuni, membuat ekspetasi publik sebagai dirinya yang menyuarakan tentang kepedulian tentang suara kaum lelaki dan perempuan, seakan hancur gegara gosip jadi pelakor itu.
Dalam pidato kemenangannya usai menerima Piala FFI 2021, Arawinda bersuara tentang gender.
