Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan

  • Bagikan
Ilustrasi: Gerhana bulan yang berlangsung di langit Masjidilharam, Makkah. (Hilmi Setiawan/Jawa Pos)

‎أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”

Niat Sholat Sunnah Gerhana Bulan Berjamaah

‎أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

Tata Cara Sholat Sunnah Gerhana Bulan

  1. Membaca niat sesuai dengan pelaksanaannya sebagai imam, makmum ataupun sendiri.
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah
  4. Membaca surat Al-Baqarah atau selama surat itu yang dibaca dengan lantang
  5. Rukuk,
  6. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd"
  7. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
  8. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
  9. Kemudian i’tidal, membaca doa i'tidal.
  10. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, sambil membaca tasbih.
  11. Lalu duduk di antara dua sujud.
  12. Kemudian sujud kembali, membaca tasbih selama rukuk kedua.
  13. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja, rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja, pada rakaat kedua dianjurkan membaca surat An-Nisa, lalu dianjurkan juga membaca surat Al-Maidah
  14. Salam.

Itulah ulasan terkait niat sholat gerhana bulan dari yang sendiri, jamaah hingga imam serta tata cara sholat gerhana bulan. (dinda)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan