Ilustrasi Angkutan Kota (Angkot) atau pete-pete (Foto: Istimewa)
“Kita diberikan contoh di Jakarta. Angkutan kotanya dibiayai oleh pemerintah. Sehingga betul betul semua layanan dibutuhkan masyarakat. Setiap kilo meter dibayar pemerintah. Di Makassar bisa dilakukan hal yang sama,” harapnya.