Guru di Bulukumba Jadi Korban Copet, Handphone Berisi Data Penting Raib

  • Bagikan
Ilustrasi korban copet

FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA -- Seorang guru bernama Nurlaela Hamzah (25) di Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba menjadi korban copet di Pasar Kalimassang.

Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, Nurlaela saat itu sedang berbelanja bersama kerabatnya pada Jumat (14/6/2024).

"Saat itu masih pagi, sekitar pukul 09.00 Wita," ujar Nurlaela saat dihubungi, Sabtu (22/6/2024).

Diceritakan Nurlaela, kondisi pasar saat itu memang terbilang ramai. Hingga pada akhirnya, ia tak sadar bahwa handphone yang disimpan di saku depan baju hilang.

"Tidak kusadari mi itu dicopet karena ramai orang," ucapnya.

Berbagai cara dilakukan Nurlaela untuk mendapatkan kembali handphone yang berisi berkas dan data sekolahnya itu.

Seperti menggugah informasi kehilangan di Media Sosial (Medsos) pribadi keluarganya hingga pada akun-akun informasi kejadian di Bulukumba.

"Sudah kucoba lacak juga pakai email tapi tidak terdeteksi lokasinya, banyak berkas penting ini di handphoneku," keluhnya.

Karena tidak ada informasi yang didapatkan, Nurlaela mengaku membuat laporan Polisi di Polres Bulukumba dengan nomor LP/B/328/VI/2024/SPKT/POLRES BULUKUMBA/ POLDA SULAWESI SELATAN tanggal 15 Juni 2024.

"Meskipun ada yang bilang percuma ji melapor, tidak akan dikerja, tetapja berusaha sambil berharap kata-katanya orang ini dipatahkan sama Polisi," tukasnya.

Nurlaela bilang, jika copet dibiarkan berkeliaran khususnya di sekitar Pasar-pasar di Kabupaten Bulukumba, maka masyarakat tidak akan aman saat berbelanja.

"Hari ini mungkin handphone nacopet, karena merasa aman, besok rumah dia rampok," tandasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan