“Jangan lupa mama tuh telah berkorban banyak buat kamu, papa tuh udah berkorban banyak . Belum yang di perut, tidak bisa dihitung yang 9 bulan. Kadan gada orang tua yang menuntut anak seperti in.” urai Dr Elvine.
3. Didikan Keras
Tidak sedikit orang tua mendidik anak dengan sangat keras. Meski tujuannya bagus, ingin membuat anak tough, tapi kerasnya didikan sampai tidak masuk akal. Masih ada kekerasan fisik, membandingkan dengan anak orang lain.
4. Anak Harus Sempurna
Sikap orang tua yang tak kalah bahaya bagi anak adalah sangat permisif. Anak-anak dibiarkan mengatur aturan sendiri di rumah. Menuntut agar anak melakukan segalanya di rumah harus dengan perfect dan membolehkan segalanya dilakukan tanpa batas.
Dengan adanya perilaku orang tua toxic, tidak jarang anak selalu melontarkan kata-kata “kan aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan”. Di sisi lain, anak akan tertekan dan menuruti kemauan orang tua yang sama sekali tidak sesuai keinginanya.
Dampaknya akan mengganggu kesehatan mental anak. Bahkan banyak anak yang kemudian melampiaskan keadannya dengan melakukan kekerasan di luar lingkungan rumah, hingga menyakiti diri sendiri.
Maka dari itu sebagai oran gtua juga penting mempertimbangkan banyak hal sebelum melakukan tindakan kepada anak. Kebijakan orang tua dalah pondasi untuk segala untuk dalam mengatasi masalah maupun mengambil keputusan. (Besse Arma/Fajar)