Fakta Demo Ojol 217: Tak Seperti yang Dijanjikan

  • Bagikan

Menurut mereka, identitas sebagai mitra mandiri harus dipertahankan karena menjamin kebebasan waktu dan ritme kerja.

"Kami bukan buruh, kami mitra mandiri. Kami menolak regulasi yang memaksa pengemudi masuk dalam sistem kerja subordinatif. Sudah cukup kami diam, sekarang kami bicara," lanjut Achsanul.

Lewat pernyataan sikap yang mereka beri nama Tritura URC — Tiga Tuntutan Rakyat Aspal, mereka mengajukan tiga tuntutan pokok:

  1. Menolak status ojol sebagai buruh atau pekerja tetap.
  2. Menolak tuntutan pemotongan menjadi 10 persen dan mendukung skema 20 persen yang ada.
  3. Mendesak Presiden RI mengeluarkan Perppu khusus ojek online, agar ada kepastian hukum, kesetaraan hak, dan aturan baku yang berpihak pada mitra.

"Suara pengemudi asli harusnya datang dari jalanan, bukan dari ruang rapat. Kami URC. Kami pengemudi. Kami rakyat aspal. Dan kami menuntut pemerintah mendengarkan kami," pungkas Achsanul.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan