FAJAR.CO.ID -- Kualitas gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Pangkep meragukan. Baru saja diresmikan pekan lalu, proyek yang menghabiskan anggaran Rp9,8 miliar itu sudah rusak.
Salah satu bagian yang sudah mengalami kerusakan adalah bagian lantai. Kondisinya terlihat ambles atau mengalami penurunan permukaan tanah serta berlubang pada sisi kanan bangunan.
Kerusakan bagian gedung yang terbilang masih sangat baru ini cukup ironis. Padahal, Bupati Pangkep, Yusran Lalogau baru saja meresmikannya, pekan lalu.
Proyek pembangunan gedung Layanan Perpustakaan ini dikerjakan oleh CV Lima Lima dan diklaim telah rampung sejak Desember 2024.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangkep, Muhiddin, mengatakan pembangunan telah selesai. Proyek ini menghabiskan total anggaran hampir Rp10 miliar dari pagu 2024.
“Sudah selesai pembangunannya sejak Desember, dengan total anggaran hampir Rp10 miliar. Bangunan sudah rampung,” klaim Muhiddin.
Dia menilai amblesnya permukaan lantai kemungkinan disebabkan oleh penyesuaian struktur bangunan. “Itu mungkin pengaruh penyesuaian struktur saja,” ujarnya.
Anggota DPRD Pangkep juga menyoroti masalah struktur proyek pembangunan gedung perpustakaan ini.
Anggota DPRD Pangkep, Umar Haya menyoroti belum tuntasnya pengembalian kelebihan pembayaran oleh pihak rekanan berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami mempertanyakan pihak rekanan untuk segera mengembalikan kelebihan bayar dari hasil temuan BPK,” kata Umar.
Dari temuan BPK, terdapat kelebihan bayar sekitar Rp140 juta.
