Fajar.co.id, Makassar -- FEB Unhas merupakan salah satu Fakultas tertua dan paling strategis di Universitas Hasanuddin. Namun, menurut Andi Aswan (AA), salah satu calon dekan 2024–2029, kekuatan ini belum sepenuhnya dimaksimalkan. Dan itulah yang menggerakkannya untuk memimpin FEB .
Dengan pengalaman akademik di dalam dan luar negeri serta jabatan sebagai Ketua Departemen Manajemen, AA menawarkan pendekatan strategis dan kolaboratif. Ia menilai bahwa tantangan FEB ke depan adalah menjadi institusi rujukan, baik secara nasional maupun internasional.
“Saat Unhas sudah masuk QS WUR 1000 besar, FEB harus menjadi motor penggerak. Kita tidak bisa hanya berjalan sendiri-sendiri. Harus ada sinergi dosen, mahasiswa, alumni, dan mitra luar,” ujarnya.
Ia akan mereformasi sistem pengelolaan, penguatan kurikulum berbasis internasional, serta mendorong kolaborasi riset lintas negara. “Tridarma harus berdampak Global, bukan hanya sekadar laporan,” tambahnya.
Menekankan kolaborasi sebagai tonggak yang kuat untuk membangn FEB berdampak, hanya akan berlanjut bila nila nilai kejujuran, komitmen dan keinginan berkontribusi secara ikhlas namun professional menjadi dasar dalam bangunan FEB. Kita harus mewarnai dengan hati jernih bukan diwarnai oleh keinginan semata.
Dengan semangat kolaborasi dan tata kelola modern dengan rangka budaya Sipakatau, AA percaya FEB dapat berdiri di posisi terdepan. AA siap membawa Fakultas ini lebih dengan moto: FEB Lebih Baik untuk Semua. (rls/ars)
