Tangis Haru Warnai Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Buton

Pantauan di lokasi pelantikan, usai proses pelantikan, Umar Samiun dan La Bakry melakukan foto bersama dan ucapan selamat dari para pejabat, keluarga, tokoh masyarakat hingga pendukung Umar Samiun-La Bakry.
Tangis haru kemudian pecah dari para tokoh masyarakat, keluarga dan pendukung pasangan ini. Pasalnya, pelantikan kali ini berbeda dengan pelantikan sebelumnya yang berakhir dengan suka cita. Jika pada periode pertama Umar Samiun-La Bakry usai dilantik langsung berkumpul dengan keluarga dan para pendukung serta masyarakat Buton, kali ini usai dilantik Umar Samiun harus kembali ke Rutan Pomdam Jaya Guntur karena masih harus menjalani proses hukum yang menimpanya. Alhasil, rasa emosional antara bahagia bercampur sedih dirasakan keluarga dan para pendukung. Tangis pun pecah saat pihak KPK mulai mengantar Umar Samiun untuk kembali ke mobil tahanan yang langsung mengantarnya ke rutan.
Umar Samiun usai pelantikan kepada awak media menjelaskan bahwa dengan selesainya proses pelantikan tersebut, maka Buton kini sudah memiliki kepala daerah definitive, meski dijabat oleh La Bakry sebagai Plt Bupati Buton.
“Kan sudah ada Wakil Bupati yang langsung dilantik sebagai pelaksana di Buton. Jadi proses pemerintahan tetap berjalan normal. Saya saat ini masih harus menyelesaikan proses hukum sampai adanya keputusan tetap,” kata Umar Samiun.
Umar Samiun pun menyerahkan sepenuhnya jalannya proses hukum kepada sang khalik. Jika nantinya diputuskan tidak bersalah oleh pengadilan, maka apa yang terjadi setelahnya akan kembali berjalan normal seperti sedia kala.