Prestasi Sekolah Menurun, Siswa Demo Minta Kasek Dicopot

FAJAR.CO.ID, PASARWAJO – Ratusan siswa SMKN 2 Pasarwajo menggelar demonstrasi terhadap Kepala Sekolah (Kasek) mereka, Wa Pipe, Senin (27/11). Siswa menuntut Kaseknya dicopot karena dinilai tidak becus dalam bekerja.
Pemandangan yang tak biasa itu membuat seluruh siswa mogok belajar. Hal itu merupakan ungkapan kekecewaan karena selama ini siswa merasa hak-haknya diabaikan pihak sekolah.
Ketua OSIS SMK 2 Pasarwajo, Resky Ananta mengatakan, demo terpaksa dilakukan agar pihak sekolah ataupun Pemkab Buton mau memerhatikan keluhan mereka. Sebab, sudah dua tahun prestasi sekolah mereka menurun. Fasilitas sekolah juga seperti komputer sangat minim sehingga hak-hak mereka dinilai diabaikan oleh Kasek.
Apalagi sebagai sekolah kejuruan, lanjutnya, harusnya sekolah lebih aktif dalam praktek ketimbang teori. Selain fasilitas, siswa juga menyebut Kasek malas berkantor. Dua bulan terakhir, bisa dihitung jari dalam menjalankan kewajibannya hadir di sekolah.
“Kadang seminggu hanya sekali ke sekolah. Alasannya tugas dinas,” keluh Resky Ananta.
Siswa juga menuntut transparansi pengelolaan dana BOS. Sebab menurut mereka, banyak fasilitas belajar yang tidak memadai, seperti ketersediaan papan tulis yang memprihatinkan dan juga kondisi ruang belajar yang tidak layak lagi. “Kami minta diganti saja kepala sekolah,” tegasnya.
Usai berdemo di sekolah, perwakilan siswa pun menuju Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Buton untuk menyampaikan keluhannya. Sekretaris Dinas Kabupaten Buton, La Ode Fasikin, yang menerima perwakilan siswa tersebut menjelaskan, akan segera melaporkan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sultra. Sebab kewenangan SMA/Sederajat sudah dibawah naungan provinsi. Hanya saja, mengenai keluhan siswa, ia membenarkan jika sekolah mestinya harus kreatif, bukan terpaku pada keterbatasan sarana komputer.