Pak Wiranto, Reuni 212 Bentuk Perlawanan pada Jokowi dan PDIP

  • Bagikan
Massa Aksi Damai 212 memadati Kawasan Monas di Jakarta, Jumat (2/12/2016). Aksi yang diisi dengan kegiatan dzikir dan doa bersama ini menuntut kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses secara adil.FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS
"Kalau rezim Jokowi dan PDIP bertindak tidak semena-mena, tidak akan ada gerakan Aksi Bela Islam. Tidak ada gelombang kemarahan umat pada mereka." Faizal menambahkan, kasus penistaan Alquran yang dilakukan oleh Ahok telah menyeret Jokowi dan PDIP dalam kemelut politik. Suka atau tidak, kata dia, Jokowi dan PDIP terposisi sebagai penyokong kejahatan penistaan agama. "Stigma negatif tersebut tidak bisa dihindari, akan selamanya dikenang dan menjadi catatan hitam. Wajar bila setiap tahun umat menggelar Reuni Akbar 212 untuk mengenang dan mengutuk perilaku bobrok tersebut." "Soal sikap umat Islam, dilarang meralang, semua bebas berpolitik dalam pertarungan kepentingan. Kalau dampaknya merugikan citra Jokowi dan PDIP jelang Pilpres 2019, yaa alhamdulillah, baguslah!" Faizal menutup. (*/fajar)  
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan