Pesan Moeldoko untuk Para Jenderal di ‘Medan Tempur’ Pilkada 2018

  • Bagikan
Moeldoko menegaskan, TNI maupun Polri tetap harus netral dalam masa pemilihannya nanti meski ada mantan anggota yang jadi kandidat. Untuk hal ini, Moeldoko menjelaskan bahwa ada mekanisme khusus untuk mengawal TNI/Polri pada posisi netral. Seperti diketahui, sejumlah nama petinggi TNI/Polri digadang-gadang bakal meramaikan pesta demokrasi di daerah tahun ini. Salah satunya Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi. Pria kelahiran Sabang, Aceh, ini diusung oleh Partai Gerindra, PKS, dan PAN untuk maju di Pilkada Sumatera Utara. Edy kini masih menjabat sebagai Pangkostrad. Perwira lain dari lingkungan TNI, Komandan Komando Resor Militer (Korem) 031/Wira Bima Riau, Brigjen Edy Afrizal Natar Nasution bersiap maju sebagai calon wakil gubernur Riau. Kemudian dari Perwira Tinggi Polri muncul nama Inspektur Jendral Polisi Safaruddin. Jenderal Bintang Dua ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Kalimatan Timur ini, digadang-gadang akan maju di Pilkada Kaltim 2018 lewat gerbong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Masih dari institusi Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan maju dalam Pilgub Jabar. Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat pada 2016. Kepala Korps Brimob Polri, Irjen Pol Murad Ismail juga siap maju di Pilkada Maluku 2018. Dia mendapat dukungan dari Partai Nasdem. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahkan telah mengumumkan pencalonan Murad. Dia dipasangkan dengan kader PDIP, Barnabas Orno.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan