Apa Ini! Baru Sebulan Dibangum, Aspal Jalan Sudah Terkelupas

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PANGKALAN BUN-Proyek pembangunan dan peningkatan jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin lama (Kolam) terus dikebut pengerjaannya. Tak tanggung - tanggung melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017, pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) mengucurkan anggaran sebesar Rp7 miliar. Sayangnya, proyek peningkatan jalan timbunan tanah dengan pengaspalan sepanjang 1 kilometer yang dikerjakan oleh rekanan pelaksana PT Trijaya Indocon Perkasa dengan masa kegiatan selama 54 hari kalender dimulai pada 23 Oktober dan berakhir pada 15 Desember 2017 kondisinya tak sesuai harapan.

Pantauan Kalteng Pos, jalan aspal lanjutan pengerjaan pengaspalan sebelumnya sepanjang 1 kilometer yang berada di kilometer 15 sudah mengelupas dan batu - batu koral kecil sudah muncul kepermukaan, selain itu juga aspal mengalami retak - retak, diperkirakan panjang kerusakan jalan aspal itu mencapai 50 meter. Padahal jalan tersebut belum sebulan selesai dikerjakan. Syahrudin pemilik kebun di kilometer 16 Jalan Pangkalan Bun - Kolam mengeluhkan kualitas jalan pengaspalan yang baru selesai dikerjakan. Ia tidak habis pikir bagaimana bisa proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah itu diduga dikerjakan secara sembarangan. “Kami yang melewati tiap hari yang bakal merasakan dampaknya, harusnya proyek dengan anggaran miliaran rupiah hasilnya tidak seperti ini, belum juga satu bulan sudah habis aspalnya,” kata Syahrudin dikebunnya tidak jauh dari jalan yang rusak tersebut, Rabu (24/1).

Menyikapi persoalan infrastruktur ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar, Agus Yuwono tidak banyak memberikan keterangan, ia hanya mengatakan bahwa kerusakan jalan yang ada saat ini masih menjadi tanggung jawab rekanan untuk diperbaiki. “Itu masih menjadi tanggung jawab rekanan untuk memperbaikinya,” ujarnya singkat.

Terkait adanya dugaan terjadinya tumpang tindih pemeliharaan terhadap proyek jalan senilai Rp7 miliar rupiah yang disebabkan adanya proyek serupa yang yang dikerjakan di atas kegiatan peningkatan jalan timbunan sebelumnya pada tahun 2018 ini yang dikerjakan oleh PT. Timbul Jaya Karya Utama, Agus menegaskan bahwa pihak PUPR sejatinya juga tidak ingin bermasalah sehingga PUPR sudah memperhitungkan bahwa proyek yang baru di kerjakan tidak tumpang tindih pemeliharaannya dengan proyek sebelumnya."Proyek yang baru 2018 ini penimbunan dan pengaspalan dan kami pastikan tidak ada tumpang tindih pemeliharaan," terangnya.

Untuk diketahui, tahun ini, proyek peningkatan timbunan dan pengaspalan jalan Pangkalan Bun -Kolam kembali dilanjutkan, melalui anggaran APBD Kobar, pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp19.983.328.000,00 dengan rekanan pelaksana PT. Timbul Jaya Karya Utama. (*tyo/ala/dar)

PROYEK JALAN PANGKALAN BUN-KOLAM :

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan