Disengat Gerombolan Tawon, Mekanik Alat Berat Tewas

FAJAR.CO.ID, BONDOWOSO - Nasib nahas dialami Dedi Irawan,35, asisten operator alat berat di Bondowoso. Warga Jalan Abdul Wahid, Kelurahan Nangkaan, Bondowoso ini meninggal karena sengatan tawon dalam jumlah banyak saat menjalankan alat berat di Desa kalianyar, Ijen. Kebetulan dirinya bertugas membersihkan puing-puing longsoran yang berada di wilayan PTPN XII Blawan.
Kapolsek Ijen AKP Hadi Siswoyo mengatakan, korban saat itu tengah mengoperasikan beckhoe di Dusun Blawan, Desa Kalianyar bersama tiga petugas lainnya. Ternyata tiba-tiba ada tawon dalam jumlah banyak mengeroyoknya. “Lantas korban dibawa ke Puskesmas Ijen,” jelasnya.
Saat itu korban bersama tiga orang temannya sedang merehabilitasi jalan longsor yang diakibatkan hujan deras di Bondowoso. Melihat kejadian tersebut, temannya langsung membawa korban ke Puskesmas Ijen. “Sekira pukul 13.00 kejadiannya,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, saat itu petugas keamanan Toradin, Maryono dan Purnomo (operator) berusaha menyelamatkan korban yang mendapatkan serangat tawon. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Ijen dan mendapatkan tindakan medis. Yakni dengan dipasang infus dan disuntik serum.
Saat itu sekitar pukul 17.30 korban atas inisiatif sendiri meminta pulang paksa menuju ke Hotel Catimore Homestay, Ijen. Kemudian pada pukul 20.00 korban dibawa kembali ke Puskesmas karena kondisinya memburuk. “Saat itu korban tidak sadarkan diri,” jelasnya.
Sesampai di Puskesmas kondisinya kritis dan langsung diberikan tindakan medis. Akhirnya sekitar pukul 20.30 Korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis Puskesmas Ijen. “Atas permohonan keluarga korban, jenazah korban diantarkan ke rumah duka di Gang Kejaksaan, Nangkaan, Bondowoso,” jelasnya.